Pada awalnya Indonesia dan
sekitar abad ke 15 kebawah adalah penganut agama non islam. Barulah setelah
abad ke 15 berdatangan para penyiar agama islam yang terpilih oleh Alloh SWT.
Agama islam pada awalnya adalah kepercayaan baru yang banyak ditentang oleh
masyarakat sekitarnya
.
Denah Waliyulloh Desa Jingkang dan Desa Sawangan
- Syeh Ahmad Al Muhajir dan putranya (Ahmad Sahidin) Petilasan
- Syeh Bagus Santri / Tubagus Santri
- Syeh Bujang Santri / Jaka Mertapati
Keberadaan Maqam Bagus Santri atau Tubagus Santri ada di Desa Sawangan yang memang sudah dikenal cukup lama oleh warga setempat sebagi santrinya Syeh Abdush Shomad - Jombor.
Keberadaan
Maqam Syeh Bujang Santri atau Jaka Mertapati - di Babakan Desa Jingkang memang sudah lama
dikenal masyarakat sebagai santrinya Syeh Abdush Shomad - Jombor, namun keberadaan keempat waliyulloh tersebut baru dapat dipublikasikan lebih luas oleh
Muh Cipto Waluyo atas saran para ulama yang ahli dibidangnya. dan menurut para
ulama keeksistensianya perlu disyiarkan dan sebagai koordinator pemelihara Maqam Syeh
Bujang Santri - di Babakan Desa Jingkang untuk sekarang dikelola oleh
Muh Cipto Waluyo yang bertempat tinggal di Kalisari Desa Jingkang
Semoga keberadaan dan munculnya informasi ini tentang kewalian Syeh Bujang Santri / Jaka Mertapati di Babakan Desa Jingkang dan Syeh Bagus Santri / Tubagus Santri di Desa Sawangan membawa dan berpengaruh positif membangun semangat keagamaan dengan seijin Alloh SWT.
Kritik dan saran yang membangun dapat dilayangkan pada penulis
Semoga keberadaan dan munculnya informasi ini tentang kewalian Syeh Bujang Santri / Jaka Mertapati di Babakan Desa Jingkang dan Syeh Bagus Santri / Tubagus Santri di Desa Sawangan membawa dan berpengaruh positif membangun semangat keagamaan dengan seijin Alloh SWT.
Kritik dan saran yang membangun dapat dilayangkan pada penulis
Belum ada tanggapan untuk "Ulama Besar Waliyulloh di Desa Jingkang dan Desa Sawangan Kec Ajibarang Banyumas"
Posting Komentar